Europe Travel-Love Story: Menapaki Belanda, Belgia, dan Luksemburg dengan Cinta
0 Colour Pages & 187 B/W Pages
Kategori: Travel
Harga: Rp 50000

Asam di gunung, garam di laut, bertemu dalam satu belanga. Sebuah peribahasa yang tak asing lagi di telinga. Nimas pun tak pernah menyangka bahwa perantauannya ke negeri kincir angin sekaligus membawa garis takdirnya bertemu dengan Remco seorang pria Belanda bermata biru yang jenaka. Dengan penuh cinta, Remco mengajak Nimas menjelajahi kota-kota menarik di Belanda, Belgia dan Luksemburg. Menelusuri Eropa bersama Remco yang mempunyai pemahaman sejarah mendalam membuat Nimas seakan melintasi waktu kembali ke jaman kejayaan bangunan-bangunan kuno tersebut dan belajar dari masa lalu. Ingin merasakan perjalanan penuh cinta di ketiga negara ini dan ingin tau lebih banyak tentang sejarah dibaliknya? Ikuti perjalanan Nimas dan Remco lalu ajaklah orang terkasih menjelajahi waktu bersamamu! Satu hal yang pasti, mengunjungi destinasi wisata bersama pasangan jiwa dapat menyulap tempat yang kita kunjungi menjadi romantis. Selain itu, perjalananmu pasti tak akan terlupakan!



You May Also Like
 

Review
 
Yuk diorder buku 'Menapaki Belanda, Belgia, dan Luksemburg dengan cinta' by Nimas Norma. Kisah yg menarik dan unik bikin penasaran bacanya.. bisa menginspirasi kita semua!
Dan saat nulis buku ini, kemampuan romantisme dia dibungkus pas tanpa kesan lebay. Ngalir, lugas. Pas lah. Ini bukan buku tips gaet cowok bule kok, so jgn salah faham sama cover sok romantis mereka ye. Alesan kedua kenapa kudu beli buku ini adalah karena misua gue, kangmass Dipa Pandu Putratama sering taipau (bahasa sononye songong) soal pengalamannya di eropa. Gak ada bosen2nya misua cerita soal disiplinnya orang2 eropa, dinginnya Den Haag, indahnya eifel saat mlm hari, enaknya coklat belgia, dan segudang cerita lainnya yg cuma bisa gue komentarin "ohhh" (sambil pasang tampang ngehek). Dan melalui buku ini, tampaknya si misua sedang mempersiapkan aku untuk mengenal eropa agar honeymoon kami berikutnya, aku sudah punya gambaran eropa jd gak katrok2 amat pas disana. #kode keras nih bosss Hahahaha Overall buku ini recomend buat kalian yg pengen jalan2 ke eropa namun masih terkndala dana. Kita bisa menjelajahi eropa dengan sebuah buku. Imaji didukung dgn pict. Banyak pict menarik loh...Meskipun masih hitam putih karena kalo warna pasti ntar bukunya mahal. Good job Nimas. Sukses buat buku perdananya ya.
Dan saat nulis buku ini, kemampuan romantisme dia dibungkus pas tanpa kesan lebay. Ngalir, lugas. Pas lah. Ini bukan buku tips gaet cowok bule kok, so jgn salah faham sama cover sok romantis mereka ye. Alesan kedua kenapa kudu beli buku ini adalah karena misua gue, kangmass Dipa Pandu Putratama sering taipau (bahasa sononye songong) soal pengalamannya di eropa. Gak ada bosen2nya misua cerita soal disiplinnya orang2 eropa, dinginnya Den Haag, indahnya eifel saat mlm hari, enaknya coklat belgia, dan segudang cerita lainnya yg cuma bisa gue komentarin "ohhh" (sambil pasang tampang ngehek). Dan melalui buku ini, tampaknya si misua sedang mempersiapkan aku untuk mengenal eropa agar honeymoon kami berikutnya, aku sudah punya gambaran eropa jd gak katrok2 amat pas disana. #kode keras nih bosss Hahahaha Overall buku ini recomend buat kalian yg pengen jalan2 ke eropa namun masih terkndala dana. Kita bisa menjelajahi eropa dengan sebuah buku. Imaji didukung dgn pict. Banyak pict menarik loh...Meskipun masih hitam putih karena kalo warna pasti ntar bukunya mahal. Good job Nimas. Sukses buat buku perdananya ya.
Engga dink... CPU dia penuh sama tulisan2 dia. Tulisan mulai cerpen, artikel ringan, tips kuliner sampe curhatan diaryny ada disono. Dan emang dia mampu menulis banyak hal dengan stylenya yg lugas, ngalir, tp indah. Saat ngomong politik, tulisannya berbobot, nulis kuliner gayanya asyik, nulis curhatan dia begitu dalem dan romantis. Kok aku tahu? Karena kalo dia bobo aku bajak CPU NYA
Kenapa aku beli buku ini? Ada beberapa alesan. Pertama karena aku sedang bales budi sama si penulis yg udah mengibahkan banyak buku sebelum doi terbang ke belanda. Hahahaha... Tp serius dink.. Alasan subjektif persahabatan itu cuma variabel pendukung aja. Variabel intinya karena Nimas emang bakat nulis. 11 tahun sobatan tentunya aku hafal betul kemampuan nulis dia. Dia pikun-pikun gini juara lomba nulis cerpen islami GEMA tingkat Solo loh... Hehehe Dari jaman kuliah, diantara BBJ members, CPU komputernya paling sering rusak karena paling sering dipake. Dipake nonton film korea

Write A Review
 
Name
 
Email
 
Review
Captcha